ALUMNI PERTAMA SD KARTIKA II-11 KODIM 0422/LB MENJADI KEBANGGAAN MASYARAKAT LAMPUNG BARAT
Lampung Barat - Muhammad Putra Dharma Laksana, Brigadir
Dua Taruna (Brigdatar) Akademi Kepolisian (Akpol) yang merupakan Alumni Pertama
SD Kartika II-11 Kodim 0422/LB mengaku terharu
dan bangga menjadi Taruna Akademi Kepolisian.
Muhammad Putra Dharma Laksana, anak dari Peltu Hasanudin anggota Poskesdim 0422/LB, anak
yang pintar dan tidak pernah meninggalkan ibadah. Dia juga mudah bergaul
sehingga wajar j ika memiliki banyak teman. Putra dari kecil sudah memiliki
cita-cita sebagai polisi.
"Inspirasi
saya adalah ketika ayah melihat orang berseragam membuat beliau senang,
kemudian dari kecil Putra juga mau jadi seorang polisi walaupun pada saat Smp
dan SMA berubah-ubah. Alhamdulillah, Ayah menguatkan saya untuk menjadi seorang
polisi," kata dia.
Putra mengaku setamat SMA pada tahun 2017,
dirinya langsung mendaftar Akpol tetapi belum berhasil dan tidak pernah putus
asa untuk mencoba nya lagi di tahun berikut nya, kemudian di tahun 2018 Putra
berusaha mendaftar Akademi Kepolisian dengan semangat tak putus asa. ’’Akhir
nya saya bisa Lulus, berkat doa kedua orang tua saya,’’ ucapnya.
Ia berharap ayahnya selalu dan terus
mendoakan anak-anaknya,selalu sehat.
"Kami bangga punya ayah. Insyaallah,
dalam waktu dekat apabila putra sudah ada rezeki atau kesempatan, ayah akan
berangkat naik haji," katanya.
Putra
juga berjanji berusaha memberikan yang terbaik untuk NKRI. "Menurut saya
ini bukan akhir segalanya, menurut saya ini adalah awal bagi saya untuk menjadi
perwira Polri sesuai yang diharapkan agama, bangsa, dan negara. Tentunya sesuai
dengan kata-kata Bapak Kapolri, polisi promoter, yaitu profesional modern dan
terpercaya," katanya.
Tidak
ada yang tidak mungkin dalam menggapai cita-cita yang tinggi, bagi saya hanya
butuh 3 unsur yang menjadikan kita orang yang berhasil, Keinginan yang kuat, Doa
yang tulus dari kedua orang tua, Dukungan dan inspirasi dari lingkungan
sekitar.
’’Pesan untuk orang tua disana, jangan
pernah kubur mimpi yang tinggi untuk putra putrinya, karena yang tau batas
maksimal seseorang adalah dirinya sendiri bukan orang lain,’’ katanya.
Post a Comment